Thursday, May 24, 2007

Selamat Datang Autoboy!



Semuanya bermula saat saya melakukan tugas rutin dahulu di salah satu gudang di kantor. Ketika sedang mengubek gudang tersebut tidak sengaja saya menemukan sebuah kamera tua terbungkus sarung yang kelihatan kekecilan. Dan saya langsung bersemangat lagi untuk mengubek-ubek lagi gudang tersebut berharap menemukan sebuah leica atau mamiya...dan ternyata......tidak ada.
Kamera tersebut langsung saya sembunyikan di sebuah tempat di gudang tersebut karena saya khawatir apabila ada yg menemukannnya maka kamera tua itu tidak akan pernah bertemu saya lagi. Dan bodohnya, saya lupa tempat saya menyembunyikan kamera itu sehingga kamera tua itupun menghilang seperti dikunyah bumi.lagi.

Waktu berlalu...
Instansi tempat saya bekerja pun mengadakan modernisasi (modernisasi!). Dan gudang tempat saya menyembunyikan kamera tersebut rencananya akan direnovasi dan dialihfungsikan. Saya langsung panik! bagaimanapun kamera tersebut harus bisa ditemukan.
Saya pun memutuskan untuk bergabung dengan tim yang bertugas untuk menghabisi (mengosongkan maksudnya) gudang tersebut. Debu dan sarang laba-laba pun segera menjadi teman saya saat saya mencari kamera tua itu. Akhirnya kamera tersebut saya temukan tergeletak diatas salah satu lemari arsip di gudang tersebut.saya pun lega dan lelah. Sampai seminggu yg lalu kamera tua itu pun menigisi rak kamera saya yg sudah sesak.
Sampai salah seorang teman saya yang sama-sama menggemari kamera tua berkunjung ke kamar saya dan mengatakan bahwa kamera tersebut pasti mengagumkan.
dan memang benar!. Setelah saya googling dengan keywords canon AF35M saya menemukan statement seperti ini:

The Canon AF35M, nicknamed the Autoboy by Canon Japan or the Sure Shot by Canon USA, was Canon Inc.'s first autofocus 35mm lens-shutter compact camera.[1][2] It was launched in November 1979[1] and received the Japanese Ministry of International Trade and Industry's 1980 Good Design Award in September 1980.[2] It proved successful among similar cameras from the competition and sold well; production reached 110,000 per month by the second half of 1981 (http://en.wikipedia.org/wiki/Canon_AF35M)

Saya sangat beruntung!
Memang kamera ini tidaklah seterkenal dan setua leica dan sejenisnya. Tapi kamera ini merupakan  the world's first outo focus on first lens 35mm camera!! Langsung saja dengan tidak ragu-ragu saya isi dengan fuji sensia. Setelah sebelumnya saya bersihkan.

Mudah-mudahan hasilnya tidak mengecewakan.