"belajar"

belajar.

tujuh huruf, satu kata, beribu arti.

Bagi kau yang masih terikat usia akademik maka artiya akan menjadi sebuah kegiatan membosankan yang diselingi beberapa kali jam istirahat untuk makan gorengan atau minum teh botol di kantin. Bagi kau yang sedang mencari kerja maka artinya akan menempati ruangan asing yang baru di sebuah kantor yang bahkan kau sendiri tak tahu berapa besar keuntungan perusahaan per satu tahun buku. Bagi kau yang sedang dimabuk asmara maka artinya akan menjadi meneliti setiap kesalahan-kesalahan yang ternyata tidak kau sadari bahwa hal sekecil melayangkan perhatian lebih ke hal-hal personal akan membuat pasanganmu merasa cemburu. Bagi kau yang sedang ditinggalkan maka artinya akan menjadi menuliskan semua contoh yang harus ada di pribadi orang selanjutnya. Bagi kau yang sedang gelisah mungkin juga akan berarti lupakan dan berlalu saja. Bagi kau yang sedang duduk sendirian di sebuah meja bar maka artinya akan memperhatikan secara seksama dari jauh seorang pengunjung yang sedang duduk sendirian dan kemudian bertanya tentang jenis whisky yang disediakan kepada bartender. Bagi kau yang sedang menatap jutaan jajaran bintang di atas lautan dikala malam hari maka artinya mungkin mencoba mencari arti dari setiap formasi bintang yang bentuknuya bermacam-macam. Bagi kau yang sedang berada di museum maka artinya membaca dalam hati setiap keterangan dibalik pajangan hewan-hewan kaku yang mati dicelup ke air keras itu. Sementara bagi kau yang malas berfikir maka artinya akan mejadi membalik ribuan lembaran berjilid-jilid buku yang akan dan telah kau baca sepintas lalu.
Kehidupan berjalan maju ke depan. Hargai setiap hal kecil yang bisa membuat berfikir lebih dalam tentang kehidupan yang ternyata tidak akan abadi.

--Adzan subuh pada ruangan yang sama ketika dulu pertanyaan berhamburan dari pikiran yang gelisah.