Thursday, December 13, 2012

sebutir debu angkasa

Ada sebuah mimpi baru yang harus terwujud. Atau minimal dijalankan dengan tanggungjawab. Ada sebuah cita-cita yang lahir karena muak dengan asumsi dan persepsi negatif masyarakat tentang kesan kepada seorang birokrat pelayan masyarakat.

Seharusnya birokrat tidak memberi kesan bahwa dia tidak berwawasan luas.
Seharusnya birokrat negara ini tetap menghidupkan keinginannya untuk menulis sejarah.
Seharusnya birokrat tdak lagi teranggap malas dan tidak punya imajinasi.
Seharusnya birokrat lebih sering membaca dan menulis meluaskan pikiran.

dan ternyata.

Ada beberapa orang birokrat juga yang mempunyai niat yang sama. Ini terbukti bahwa mereka tetap menulis dan membaca setiap saat. Mereka tetap meluaskan pikiran mereka supaya tidak hidup di dalam kotak-kotak persepsi yang dibentuk oleh media.

Malah kalau perlu kita bikin bentuk media baru untuk melawan persepsi dan asumsi oleh media mainstream.

Manusia, untuk memajukan tingkat kehidupannya, meluaskan cara berfikirnya., hanya boleh dengan cara menulis dan membaca sebanyak mungkin. Bukan hanya uang yang tidak kita bawa mati. tapi begitujuga dengan tulisan dan pemikiran. Mereka abadi.

Banyak sekali contoh yang memberi pelajaran bahwa hidup bukannya lebih baik dengan menambah barang berharga. Merasa takut kehilangan malah membikin manusia jadi tambah sombong dan lupa.

No comments:

Post a Comment