Saturday, December 1, 2012

teruntuk senyuman seluas jagat raya

Kepada yang tak bisa diungkapkan dengan kata lagi. inilah aku sekarang. terduduk sendiri dalam sunyi. berteman suara detik dari waktu yang tidak bisa terganti. kenangan datang seperti hujan badai. tapi tenanglah, sudah terbiasa kutantang derasnya hujan kemarin. kulawan petir menggelegar dengan senyum sinis dan siulan syukur. ternyata fungsi hati bukan untuk merasakan. tapi mendengar. sudah pernah juga kucoba bernafas di lautan. kuurungkan niat saat melihat warna-warni dasar lautnya. lautan untuk hidup makhluk yang lebih handal, sungguh. lumba-lumba contohnya. tetap terlihat senyum meski dicambuki dalam sirkus air. cukuplah hati cuma untuk manusia. sedangkan untuk berfikir saja kita masih sering disalahi. apa kabar dirimu yang tetap menujam asa. memaki bijak. cintai kehidupanmu sebelum mereka menghilang dan pergi.

No comments:

Post a Comment